Pages

My Blog List

Video Gallery

Selasa, 26 Februari 2013

Sahabat Telah Memilih

sahabat telah memilih hidupnya, krena dia tak ingin dipilih oleh hidupnya.
aku tau  dia sangat kuat, tapi sekuat apapun manusia, pasti akan tetap menangis juga,
ketegaran seseorang tak selamanya membuat dia kuat dalam menghadapi kehidupan,
doa orangtua, keluarga dan dahabat sangat diharapkan pleh semua orang,
keputusan seseorang dalam mengambil sebuah keputusan sangat lah keras dalam berfikir, karena tak semua pilihan yang aada di hadapan kita itu baik bagi kita.
dengan sholat istikhoroh kita akan di bantu dalam mengambil sebuah keputusan yang berat
1. Berdasarkan hadits riwayat Bukhari:
 اللَّهُمَّ إنِّي أَسْتَخِيرُكَ بِعِلْمِكَ , وَأَسْتَقْدِرُكَ بِقُدْرَتِكَ , وَأَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ الْعَظِيمِ 
Artinya: Ya Allah aku beristikharah (meminta pilihan) dengan ilmuMu, aku memohon kekuatan dengan kekuasaan-Mu, dan aku memohon keutamaan-Mu.2. Hadits Bukhari dari Jabir: 
عَنْ جَابِرٍ رضي الله عنه قَالَ : كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم يُعَلِّمُنَا الاسْتِخَارَةَ فِي الأُمُورِ كُلِّهَا كَمَا يُعَلِّمُنَا السُّورَةَ مِنْ الْقُرْآنِ يَقُولُ إذَا هَمَّ أَحَدُكُمْ بِالأَمْرِ فَلْيَرْكَعْ رَكْعَتَيْنِ مِنْ غَيْرِ الْفَرِيضَةِ ثُمَّ لِيَقُلْ 
Artinya: Rasulullah mengajarkan kami ber-istikharah dalam seluruh perkara sebagaimana beliau mengajar kami surat Al-Quran. Beliau bersabda, "Apabila kalian bermaksud sesuatu, maka shalatlah dua raka'at sunnah kemudian berdoalah..."dan sahabt telah memilih satu diantara banyak pilihan, dan dia sangat yakin pada pilihan itu, ,begitu kuat prinsip hidunya.itulah sahabat yang sangat mulia.tapi di balik semua itu pasti ada doa dan dukungan yang di berikan dari luar untuknya.

JADILAH ORANG yang TEGUH PENDIRIAN DAN PRINSIP SERTA IMAN, KARENA TANPA ITU SEMUA HIDUP KITA AKAN  DIPILIH OLEH DUNIA yang BELUM TENTU KITA BISA JALANI!!!!

Kisah Keajaiban Sedekah

Suatu hari, seorang pengusaha datang ke konseling. Ia mengadukan bahwa bisnisnya sudah hancur. Dia mengaku tidak memiliki apa-apa lagi. Benar-benar telah habis-habisan. Ternyata, setelah diperhatikan lebih jauh, kemelaratan si pengusaha ini tidak seperti yang terbayangkan. Ia datang membawa mobil sedan Opel. Pemandangan ini sepintas sangat kontradiktif dengan pengakuan dia.
Sebelum menimbulkan penafsiran yang tidak-tidak, si pengusaha nyeletuk: “Mobil itu tinggal menunggu waktu untuk ditarik dealer.” Ia juga menceritakan bahwa sebagian besar pegawainya sudah dirumahkan. Hanya karyawan yang memahami diri dia yang masih bertahan. Di dalam konseling itu ditawarkan padanya solusi mengatasi kebangkrutan usaha dengan cara bersedekah. “Sebelum bicara banyak tentang solusi bagi bisnis itu sendiri, cobalah Bapak bersedekah. Sedekah itu menolak bala dan memperpanjang umur, di samping mengundang datangnya rezeki. Inilah point Kisah Keajaiban Sedekah
“Apa maksudnya,” tanya dia.
“Bicara bisnis, bicara gampang. Kalau Bapak sudah dekat lagi dengan Allah, bisnis akan lancar lagi. Bapak mau minta tolong kepada Allah kan? Pendekatannya adalah lakukan dengan pendekatan ibadah. Salah satu yang disukai oleh Allah adalah kalau kita mau menolong sesama, meskipun saat ini kita terhitung orang yang susah.”
“Sedekah akan menolak bala. Kalau Bapak menganggap kebangkrutan Bapak adalah bala. Maka, insya Allah sedekah akan bekerja menyelamatkan Bapak dari kebangkrutan total. Sedekah juga bisa memperpanjang umur. Siapa tahu, menurut Bapak, Bapak sudah akan tamat riwayatnya sebagai pebisnis yang andal, beralih sebutan menjadi pebisnis yang bangkrut, kemudian malah bisa berubah kondisinya.”
“Perusahaan Bapak bisa bernapas lagi. Bisnis bergerak lagi. Dan Bapak tidak jadi ‘mati’. Dan, bahkan sedekah bisa mengundang datangnya rezeki. Siapa tahu pula perusahaan Bapak malah kebanjiran order yang Bapak tidak perkirakan sebelumnya. Bukankah Allah bisa memberikan jalan, bisa membukakan jalan, dari arah yang tidak disangka hamba-hamba- Nya?”
“Pak, nanti, kalau sudah menikmati hasil sedekah Bapak, berupa anugerah pertolongan dari Allah, Bapak pelihara sedekah itu menjadi pakaian utama, pakaian sehari-hari dalam berbinis. Sebab apa? Sebab sedekah akan menyembuhkan penyakit, akan menjaga diri dari penyakit. Dalam hal usaha, maka sedekah akan bisa membuat perusahaan terlindungi dari hal-hal yang bisa membuat merugi.”
Si pengusaha ini bingung. Sedekah di saat sulit bukanlah pilihan mudah. “Lagian saya kan nggak punya apa-apa?” begitu katanya.
“Itu. Opel?”
“Yah, mobil Opel itu kan sudah mau ditarik….”
“Nah, dari pada keburu ditarik? Kan lebih baik disedekahkan dulu. Diberikan kepada Allah.”
“Nanti saya pakai apa?”
“Itu tandanya bukan persoalan ditarik atau tidak, tapi persoalan Bapak masih berat melepas barang kesayangan yang mungkin tinggal satu-satunya. Iya kan?”
Todongan statemen tersebut membuat si pengusaha tak bisa mengelak, dan mengiyakan. Suka atau tidak suka, mobil itu memang akan ditarik. Sebab, sudah empat bulan ia menunggak cicilan. Setoran awal, yang semula terasa enteng, hanya kurang lebih Rp 8 juta-an sebulan, kini terasa sangat berat. Belum lagi harus bayar denda dan biaya tarik kendaraan yang selangit. Wuh, berat!
Namun, dia juga tidak pernah terpikirkan untuk menyedekahkan mobil tersebut. Dalam gambaran dia, memanfaatkan kendaraan itu sebelum ditarik oleh dealer adalah lumayan. Lagi pula, kalau nanti ditarik, ia akan bernegosiasi menjual sedan Opel itu, dan masih ada sisa cicilan yang bisa digunakan.
Setelah ngobrol sana ngobrol sini tentang sedekah, dan diyakinkan mengenai pintu-pintu rezeki dari Allah, pengusaha ini secara bulat akan menyedekahkan mobil dia. Berkas-berkas kredit dia kumpulkan, lalu melangkahkan kaki ke showroom. Dia jual Opel-nya kepada showroom mobil. Perusahaan itulah yang akan melunasi seluruh cicilan, termasuk yang nunggak. Selisih antara harga jual dan sisa cicilan inilah yang oleh si pengusaha disedekahkan.
Ajaib! Tidak sampai seminggu, ia kembali lagi berkunjung ke konseling. Kali ini, meski dia naik taksi, wajahnya berseri-seri. Ia kisahkan perjalanan hidup dalam seminggu ini. Awalnya dia mengeluh berat. Tanpa mobil ruang geraknya terbatas.
Ternyata, di balik kesulitan itu dia kedatangan seorang teman dari luar kota yang membawa mobil. Mengetahui bahwa si pengusaha tidak punya aktivitas usaha, dan tentunya memiliki waktu luang banyak, diajaklah muter-muter untuk bertemu si ini, si anu, dan sebagainya.
Buntut dari pertemuan yang tak disangka-sangka tersebut, “Saya dilibatkan untuk ikut berbisnis dengan kawan yang dari luar kota itu,” katanya dengan penuh semangat.
Benar. Allah memang Mahaluas. Dia akan menyediakan jalan-jalan rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka. “Jadi saya tidak lagi merasakan tidak punya mobil,” tuturnya. “Sebab, saya tiap hari masih pakai mobil.”
“Bahkan,” ia melanjutkan, “Dari hasil jalan bareng dengan kawan ini banyak order untuk perusahaan yang kemudian di-sub-kan ke perusahan saya.” Malah, dengan bangga pula ia kisahkan tentang beberapa karyawan yang dulu diistirahatkan telah dipanggil kembali mengerjakan proyek-proyek baru.
Rezeki memang datang dari arah yang tak disangka-sangka, jika Allah sudah menghendaki.

Oleh ; Ust. Yusuf Mansur

Senin, 25 Februari 2013

TAKUT MATI JANGAN HIDUP TAKUT HIDUP MATI AJA SEKALIAN

Seorang wanita yang baru saja menikah, datang pada ibunya dan mengeluh soal tingkah laku suaminya. Setelah pesta pernikahan, baru ia tahu karakter asli sang suami keras kepala, suka bermalas-malasan, boros, dsb.

Wanita muda itu berharap orang tuanya ikut menyalahkan suaminya. Namun betapa kagetnya dia karena ternyata ibunya diam saja. bahkan sang ibu kemudian malah masuk ke dapur, sementara putrinya terus bercerita dan mengikutinya. sang ibu lalu memasak air. Setelah sekian lama, air mendidih.

Sang ibu menuangkan air panas mendidih itu ke dalam tiga gelas yang telah disiapkan. Di gelas pertama ia masukkan telur, di gelas kedua, ia masukkan wortel dan di gelas ketiga, ia masukkan kopi.

Setelah menunggu beberapa saat, ia mengangkat isi ketiga gelas tadi, dan hasilnya:
wortel yang keras menjadi lunak, telur yang mudah pecah menjadi keras, dan kopi menghasilkan aroma yang harum.

Lalu sang ibu menjelaskan : "Nak... masalah dalam hidup itu bagaikan air mendidih". Namun, bagaimana sikap kitalah yang akan menentukan dampak-nya".

Kita bisa menjadi :
1. Lembek seperti wortel.
2. Mengeras seperti telur.
3. Atau harum seperti kopi.

Jadi, wortel dan telur bukan mempengaruhi air... mereka malah berubah oleh air. Sementara kopi malah mengubah air, membuatnya menjadi harum.

Dalam tiap masalah, selalu tersimpan mutiara yang berharga.
Sangat mudah untuk bersyukur saat keadaan baik-baik saja, tapi apakah kita dapat tetap bersyukur saat kita ditimpa masalah...???

Hari ini kita belajar ada tiga reaksi orang saat masalah datang.
* Ada yang menjadi lembek, suka mengeluh, dan mengasihani diri sendiri.
* Ada yang mengeras, marah, dan menyalahkan pihak lain.
* Ada juga yang justru semakin harum, menjadi semakin kuat dan bijaksana.

Itu semua tergantung pilihan kita sendiri bagaimana kita merespon sebuah permasalahan.

Tak Selamanya Hukum Itu Berat

AGAMA Islam mempunyai hukum atau peraturan-peraturan yang berhubungan dengan perbuatan yang mengandung suatu keharusan atau boleh memiliki atau mengandung wadla’, yakni mengandung isyarat tentang adanya suatu hukum.
Hukum menurut bahasa adalah menetapkan sesuatu pada sesuatu, sedangkan menurut arti istilah adalah kitab Allah atau sabda Nabi Muhammad SAW. yang berhubungan dengan amal perbuatan mukallaf, baik titah itu mengandung tuntutan, suruhan, larangan atau membolehkan sesuatu atau menjadikan suatu sebab, syarat atau menghalang bagi sesuatu hukum.
Adapun hukum Islam itu berlaku bagi orang dewasa (mukallaf) atau orang yang sudah baligh, yakni sudah cukup umur, berakal sehat dan sudah menerima seruan agama semenjak ia berumur 9 tahun, bagi pria dan wanita bila sudah bermimpi basah (tanda dewasa). Umur 9 tahun bagi wanita yang sudah haidh, sedang untuk pria dan wanita yang belum bermimpi ataupun haidh tapi ia sudah berumur 15 tahun maka sudah termasuk usia baligh.
Adapun hukum-hukum dalam Islam secara garis besarnya adalah sebagai berikut :
  1. Wajib. Wajib adalah sesuatu perbuatan yang jika dikerjakan akan mendapatkan pahala dan jika ditinggalkan akan diberi siksa. Contoh dari perbuatan yang memiliki hukum wajib adalah shalat lima waktu, puasa di bulan ramadhan, dan Zakat.
  2. Mandud atau Sunnah. Mandud atau sunnah ialah sesuatu perbuatan yang dituntut agama untuk dikerjakan tetapi tuntutannya tidak sampai ke tingkatan wajib atau sederhananya perbuatan yang jika dikerjakan akan mendapatkan pahala dan jika ditinggalkan tidak akan mendapatkan siksaan atau hukuman. Contoh dari perbuatan yang memiliki hukum mandud atau sunnah ialah  shalat yang dikerjakan sebelum/sesudah shalat fardhu.
  3. Haram. Haram ialah sesuatu perbuatan yang jika dikejakan pasti akan mendapatkan siksaan dan jika ditinggalkan akan mendapatkan pahala. Contoh perbuatan yang memiliki hukum haram adalah membunuh, mabuk, judi, dan sebagainya.
  4. Makruh. Perbuatan makruh adalah suatu perbuatan yang dirasakan jika meninggalkannya itu lebih baik dari pada mengerjakannya. Contoh dari perbuatan makruh ini adalah memakai sutra atau cincin emas bagi laki-laki.
  5. Mubah.
    Ada yang mengartikan bahwa mubah adalah suatu perbuatan yang diperbolehkan oleh agama antara mengerjakannya atau meninggalkannya. Contoh dari mubah adalah makan, minum, bermain yang sehat dan sebagainya

Minggu, 24 Februari 2013

Ketika Burung Terbang di Langit

Bagaimana cara burung terbang
Sayap burung berbentuk airfoil, sehingga udara yang mengalir pada bagian atas sayap burung lebih cepat dari pada yang di bawah sehingga tekanan diatas lebih rendah dari tekanan dibawah sayap. Burung terbang dengan cara mengepakan sayapnya. Saat sayap burung di kepakan, udara akan di dorong kebawah. Dorongan kebawah akan menghasilkan gaya yang berlawanan sehingga mengangkat tubuh burung keatas. Untuk mengendalikan gerakan baik menukik, membelok, burung menggunakan ekornya.
Saat bulu sayap terentang luas saat burung terbang, wilayah permukaan meluas dan daya angkat pun meningkat. Ketika burung mengepakkan sayapnya ke bawah, bulu-bulu ini saling mendekat dan mencegah udara melewatinya. Ketika sayap mengangkat ke atas, bulu-bulu itu terbuka lebar dan membiarkan udara melewatinya.
Gaya dorong (trust) untuk menambah kecepatan juga dihasilkan dari mengepakan sayapnya. Gaya dorong juga didapat saat burung mengembangkan kedua sayapnya, karena bulu burung yang berada pada pagian paling ujung sayapnya bisa berfungsi seperti propeler pesawat terbang. Selain itu untuk mengambang di udara burung memanfaatkan pergerakan udara keatas akibat perbedaan temperatur (thermal). Jadi burung dapat menghemat tenaganya dengan hal-hal tersebut.
Untuk mendarat burung mulai memperlambat kepakan sayapnya dan melebarkan sayapnya (mifip flap pada sayap pesawat) sehingga gaya angkat lebih besar, bulu ekor pun dikembangkan yang berfungsi sebagai rem yang memungkinkan burungpun bisa mendarat lebih lembut.
SURAT 16. AN NAHL 79
Tidakkah mereka memperhatikan burung-burung yang dimudahkan terbang di angkasa bebas. Tidak ada yang menahannya selain daripada Allah. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang beriman.

Rabu, 20 Februari 2013

Rahasia Kekuatan dan Keajaiban DOA

Doa selalu menjadi jalan keluar karena Tuhan adalah sebenar-benarnya penolong dalam kesesakan. Anda akan diperintah untuk berdoa, mempercayai, dan Anda akan menerima. Jika demikian dan bukti-buktinya tersebar di dalam kehidupan kita sehari-hari, maka doa adalah kekuatan terbesar di seluruh dunia. Apa pun masalahnya, tak peduli seberapa sulit atau bagaimanapun rumitnya masalah, doa selalu bisa memecahkannya dan bisa menghasilkan solusi yang baik dan menggembirakan. Setelah berdoa, Anda bisa mengambil langkah praktis apa pun yang tampaknya harus Anda ambil. Doa Anda akan memandu dan mengarahkan langkah kaki Anda.

Berdoa berarti menghubungkan, mengomunikasikan, dan menyelaraskan pikiran Anda dengan Kecerdasan Tak Terhingga yang merespons sesuai dengan sifat pemikiran dan kepercayaan Anda. Doa akan memberikan apa pun yang Anda inginkan dan butuhkan di dalam kehidupan, jika Anda mematuhi hukum-hukum pikiran Anda secara sadar, tulus, dan adil. Doa selalu memunculkan apa yang terlihat mustahil dan menyebuhkan apa yang dikatakan tidak bisa disembuhkan. Dalam sejarah umat manusia, tidak ada satu pun masalah yang tidak bisa di pecahkan dengan doa.

Orang-orang dari segala umur, negara, dan agama telah mempercayai kekuatan ajaib doa. Tuhan tidak membedakan orang. Dia ada untuk semua orang, tanpa melihat ras, iman, atau warna kulit. Mereka yang telah menerima jawaban-jawaban yang mengagumkan bagi doa-doa mereka, secara sadar maupun tidak, telah memberikan pengakuan, penghormatan, dan pengabdian pada suatu Kecerdasan Tak Terhingga responsif yang berdiam dalam diri manusia.

Ingatlah bahwa Tuhan itu Mahakuasa, Mahatahu, ada dimana-mana, serta tidak di kekang oleh waktu, ruang, zat, ataupun berbagai perilaku umat manusia. Karena itu, mudah dilihat bahwa tidak ada batasan bagi kuasa doa, karena tidak ada yang mustahil bagi Tuhan.

Rabu, 13 Februari 2013

Cara Memilih Potongan Rambut Sesuai Bentuk Wajah


Bentuk wajah HATI

Memiliki ciri khas dagu yang runcing dan rahang yang tegas. Kamu tinggal memilih gaya rambut yang bisa mempertegas bentuk wajah atau yang menutupi rahang. Karena keduanya juga bisa menambah penampilan kamu jadi lebih menarik.

Tipsnya buat kamu, si wajah hati :
1 . Rambut pendek akan lebih mempertegas bentuk wajah kamu, sedangkan tatanan rambut yang sedang dan panjang akan memberi keseimbangan yang baik pada rahang yang tegas dan dagu yang runcing. 
2. Sama halnya dengan wajah oval, tatanan rambut yang terlalu tinggi di bagian atas (bob pendek yang menukik tajam) nggak terlalu menguntungkan untuk wajah hati. 
3. Hindari tatanan rambut samping yang terlalu berat, atau layers pada sisi kanan dan kiri rambut, yang akan menghilangkan tulang pipi yang dramatis. Lebih baik pilih potongan yang ringan dan tidak terlalu bertekstur.


Bentuk wajah OVAL

Pada dasarnya bentuk wajah oval adalah bentuk wajah yang ideal jadi cocok untuk model apa saja, tapi mungkin lebih menitikberatkan pada kekurangan seperti misalnya, menutupi jidat yang lebar J

Hindari : menutupi wajah Anda dengan poni yang berat. Hindari memiliki model rambut yang menutupi muka. 

Beberapa tips buat kamu: 
1. Hindari sasak rambut yang terlalu tinggi jadi membuat wajah terlihat semakin panjang. 
2. Bentuk wajah yang oval cenderung seimbang dan proporsional, jadi hampir semua potongan rambut bisa untuk wajah oval di banding bentuk wajah lainnya. 
3. Kali ini tatanan rambut yang sedang In untuk wajah oval adalah : bob layer, beachy waves dan shoulder shags. 
4. Akan terlihat lebih menarik kalo tatanan rambut agak ke atas atau jauh dari wajah jadi memperlihatkan bentuk wajah yang oval.
5. Hindari juga penggunaan poni yang terlalu banyak atau berat.


Bentuk wajah BULAT

Round Faces atau wajah bulat kadang membuat Pipi menjadi terlihat lebih chubby dan gemuk. Tapi kalo kamu bisa  kasih ‘sentuhan’ yang tepat, penampilan bisa tetap terlihat menarik.

 Tips yang bisa kamu lakukan:
Beri sedikit volume pada bagian atas rambut atau dekat wajah. Seperti layers poni panjang atau poni samping akan membuat wajah tampak lebih panjang.
Berbeda dengan Oval, wajah bulat memerlukan tatanan rambut atas penuh atau sasak yang lebih tinggi agar wajah tampak lebih panjang.
Hindari gaya rambut yang juga bulat dan sepanjang dagu karena akan membuat wajah kamu lebih keliatan bulat.
Selain itu, hindari potongan rambut yang tebal di bagian kuping dan pipi, karena akan membuat rambut tampak lebih lebar.
Hindari :
Model rambut keriting, kecuali bawaan dari lahir.
Model rambut yang sepanjang dagu.
Model rambut yang memilik belahan tengah.
Model potongan rambut yang mengembang dan bervolume pada bagian samping dekat telinga.


Bentuk wajah KOTAK

Wajah kotak biasanya punya karakteristik yang penuh dan lebar. Untuk menyiasati bentuk wajah kotak ini baiknya jenis potongan rambut yang tepat adalah dengan potongan layer panjang atau rambut pendek bertekstur yang dinamis, kalo rambut kamu lurus, tipiskan sedikit segi yang menyamping ke wajah. Tapi kalo rambut kamu keriting  sebaiknya buat gulungan rambut menyamping untuk membingkai  bentuk wajah kamu.

Tips lainnya:
  1. Kalo rambut kamu sangat lurus dan panjang, lakukan body wave yang dapat memberikan efek ikal atau gelombang pada rambut . hal ini dapat memberi keseimbangan pada bentuk wajah yang satu ini.
  2. Kalo rambut Kamu sangat ikal cenderung keriting, disarankan menipiskan rambut agar tidak terlalu penuh di wajah Kamu.
  3. Hindari rambut lurus dan rata sepanjang rahang yang membuat rahang lebih lebar dan tidak proporsional.
  4. Kalo ingin gaya rambut Bob atau pendek yang sedang in tambahkan layer.

Potongan rambut disesuaikan dengan bentuk tubuh:

Bentuk tubuh lurus, atletik cocok dengan model rambut yang pendek dengan layer, dan bisa
juga agak panjang pada bagian kuduk (belakang).
Bentuk tubuh seperti buah pir biasanya cocok dengan potongan rambut yang pendek sampai ke dagu, gaya feminine yang agak berisi. Tapi juga harus disesuaikan dengan bentuk wajah.
Tubuh yang kurus sebaiknya memiliki rambut sebahu, buat berombak-ombak atau ber-layer agar tubuh kelihatan lebih berisi. Hindari potongan rambut pendek, lurus dan panjang karena akan membuat Anda semakin terlihat kurus.
Tubuh yang gemuk akan terlihat lebih langsing jika rambut dibiarkan sedikit panjang dan diberi layers pada sisi kiri dan kanan. Hindari potongan terlalu pendek, terlalu panjang, atau keriting dan bergelombang karena tidak dapat menyamarkan bentuk tubuh Anda.
Jika bentuk tubuh Anda sangat tinggi dan kurus, pilihlah model rambut agak panjang agar bagian kepala Anda terlihat proporsional dengan tubuh Anda.

MOTIVASI HIDUP

بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ


setiap orang pasti punya masalah dalam hidupnya.
tapi yakinlah bawha Tuhan tidak akan memberikan cobaan di atas kemampuan hambanya.
mungkin masalah itu sudah allah tentukan untuk kita,untuk belajar tegar dalam menghadapi hidup .
janganlah mengeluh dengan masalah yg kita hadapi,karna mengeluh itu hanya akan membuat kita semakin terpuruk.belajarlah mencari solusinya dan tentukan mana yg baik untuk kita dan mana yg tdk baik untuk kita.
dan belajarlah memecah kan masalah dengan hati yg penuh ketenangan.karna apabila hati kita tenang maka pikiran kita pun jernih,dan apabila pikiran kita jernih maka tutur kata pun akan baik dan sopan.
tuk itu jangan larilah dari masalah cari solusinya,pecahkan masalahnya dengan penuh kebijakan.
itu akan menjadikan hidup lebih baik..........

Jumat, 01 Februari 2013

SAHABAT yang SESUNGGUHNYA

Sesungguhnya semua orang yang ada di sekitar kita adalah sahabat, namun sahabat itu sangat spesifik jika kita telusuri. 
*dia selalu ada ketika kita merasa sedih 
*dia juga selaluada ketika kita bahagia 
*dia selalu memberi apa yang kita butuhkan tanpa kita meminta 
*dia juga akan memberi kehangatan ketika kita sedang meredup 
Sahabat itu kalau marah seperti Ayah 
Dia itu kalau sedang peduli kayak Ibu kita 
Tapi kalau jail kayak kayak kakak kita 
Kalau nakal kayak adik 
Tapi kalau manja kayak pacar..hehehe
kalau kalian ingin mencari sahabat, carilah yang memiliki ciri-ciri kayak itu...

Rabu, 30 Januari 2013

Keajaiban Berwudhu

Sungguh berbahagia orang yang selalu mendawamkan wudhu dalam hari-harinya. Dia senantiasa ada dalam keadaan suci dalam menjalani hari, baik siang maupun malamnya. Allah Ta’ala berfirman: “Hai sekalian orang yang beriman! Jikalau engkau semua berdiri hendak bersembahyang, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai ke siku dan sapulah kepala dan basuhlah kakimu sampai ke matakaki … Allah tidak menghendaki untuk membuat kesempitan (kesukaran) atasmu semua, tetapi hendak menyucikan engkau semua dan menyempurnakan karunianya kepadamu semua, supaya engkau semua bersyukur.” (QS. al-Maidah: 6)
Bagi para ahli wudhu, mereka berwudhu bukan hanya untuk melakukan ritual ibadah, akan tetapi semua aktivitas dan kegiatannya selalu dibarengi dalam keadaan memiliki wudhu (suci). Mereka yang ahli wudhu akan tampak dari parasnya yang bercahaya. Bukan make up yang membuat mereka memesona, melainkan basuhan air wudhu yang memberikan aura keshalehan dalam dirinya.
Dari Abu Hurairah Ra., ia berkata: “Saya mendengar Rasulullah Saw. bersabda: “Sesungguhnya ummatku itu akan dipanggil pada hari kiamat dalam keadaan bercahaya wajahnya dan amat putih bersih tubuhnya dari sebab bekas-bekasnya berwudhu’. Maka dari itu, barangsiapa yang dapat di antara engkau semua hendak memperpanjang (menambahkan) bercahayanya, maka baiklah ia melakukannya dengan menyempurnakan berwudhu’ itu sesempurna mungkin.” (Muttafaq ‘alaih).
Wudhu memiliki keajaiban yang luar biasa. Pahala bagi orang yang mendawamkan salah satu ibadah bersuci ini digambarkan dalam hadis berikut. Dari Abu Hurairah Ra., ia berkata: “Saya mendengar kekasihku Rasulullah Saw. bersabda: “Perhiasan-perhiasan di syurga itu sampai dari tubuh seseorang mu’min, sesuai dengan anggota yang dicapai oleh wudhu yakni sampai di mana air itu menyentuh tubuhnya, sampai di situ pula perhiasan yang akan diperolehnya di syurga.” (HR. Muslim).
Wudhu dapat merontokkan kesalahan-kesalahan seorang muslim. Dari Usman bin Affan Ra., dia berkata: “Rasulullah Saw. bersabda: ‘barangsiapa yang berwudhu lalu memperbagus wudhunya (menyempurnakan sesempurna mungkin), maka keluarlah kesalahan-kesalahannya sehingga keluarnya itu sampai dari bawah kuku-kukunya.’” (HR. Muslim).
Dalam hadis lain dikatakan, dari Abu Hurairah Ra. bahwasanya Rasulullah Saw. bersabda: “Apabila seseorang hamba yang Muslim atau mu’min itu berwudhu, lalu ia membasuh mukanya, maka keluarlah dari mukanya itu semua kesalahan yang disebabkan ia melihat padanya dengan kedua matanya dan keluarnya ialah beserta air atau beserta tetesan air yang terakhir. Jika ia membasuh kedua tangannya, maka keluarlah dari kedua tangannya itu semua kesalahan yang dilakukan oleh kedua tangannya beserta air atau beserta tetesan air yang terakhir. Selanjutnya apabila ia membasuh kedua kakinya, maka keluarlah semua kesalahan yang dijalankan oleh kedua kakinya beserta air atau beserta tetesan air yang terakhir, sehingga akhirnya keluarlah ia dalam keadaan suci dari semua dosa.” (HR. Muslim).
Dalam sebuah redaksi hadis yang panjang, beliau bersabda: “… Sesungguhnya ummatku yang akan datang itu ialah dalam keadaan bercahaya wajahnya serta putih bersih tubuhnya dari sebab berwudhu dan saya adalah yang terlebih dulu dari mereka itu untuk datang ke telaga (haudh).” (HR. Muslim)
Dari Abu Hurairah Ra. bahwasanya Rasulullah Saw. bersabda: “Sukakah engkau semua kalau saya tunjukkan akan sesuatu amalan yang dapat melebur semua kesalahan dan dengannya dapat pula menaikkan beberapa derajat?” Para sahabat menjawab: “Baiklah, ya Rasulullah.” Beliau Saw. lalu bersabda: “Yaitu menyempurnakan wudhu sekalipun menemui beberapa hal yang tidak disenangi (seperti terlampau dingin dan sebagainya) banyaknya melangkahkan kaki untuk ke masjid dan menantikan shalat sesudah melakukan shalat. Itulah yang disebut ribath. Itulah yang disebut ribath (perjuangan menahan nafsu untuk memperbanyak ketaatan pada Tuhan).” (HR. Muslim)
Para ahli wudhu akan selalu berusaha menyempurnakan wudhunya. Mereka berusaha menghayati filosofi dari aktivitas wudhu yang dilakukannya. Wudhu mereka melampaui batasan fikih wudhu. Wudhu mereka sudah mencapai ke aspek kejiwaan dan hikmah tertinggi dari aktivitas membasuh sejumlah anggota wudhu. Dengan membasuh muka, mereka berharap wajah mereka terlindungi dari dosa yang dilakukan mata. Ketika membasuh tangan mereka berharap tangan mereka terjaga dari dosa yang belum dilakukan dan dibersihkan dari kekhilafan yang dilakukan di masa lalu. Saat mengusap kepala, mereka berharap agar pikiran mereka terlindungi dari pikiran-pikiran yang tidak syar’i. ketika membasuh telinga, semoga hal itu dapat menghapuskan dosa yang dilakukan oleh telinga. Dan ketika membasuh kaki, mereka berdoa agar Allah senantiasa membimbing mereka agar tetap berada di jalan yang lurus (Islam).
Begitulah keajaiban wudhu yang ritualnya hanya ada di dalam ajaran Islam. Semoga kita senantiasa menjadi ahli wudhu sepanjang hari memelihara kesucian jiwa, pikiran, hati, lisan, dan seluruh tubuh kita. Wallahu ‘a lam. []


Masjidku, Sahabatku

“Mimbarku terletak di tepi jalur menuju surga. Antara mimbarku dan kamarku adalah taman dari taman-taman surga.” –HR. Ahmad
Saya sudah bersahabat dengan masjid sejak di semester tiga perkuliahan. Waktu itu saya memutusakan untuk tinggal di masjid karena alasan ekonomis. Awalnya saya tinggal di pesantren. Berhubung saya merasa malu karena tidak mampu bayar uang pangkal dan iuran perbulan, saya akhirnya memilih tinggal di masjid. Alternatif tinggal di masjid karena pertama tidak berbayar, tapi justeu dikasih uang saku. Saya pun tertarik akhirnya.
Saya tinggal di masjid kompleks. Diawal-awal saya merasa nyaman. Namun ke sininya ada yang membuat merasa saya begitu cape. Saya diperlakukan seperti mesin. Disuruh ini itu dan dituntut untuk bisa stand by 24 jam di masjid. Saya tidak sanggup menghadapi itu karena hal itu benar-benar mematikan kreativitas dan pengembangan diri saya sebagai mahasiswa. Manajemennya di kelola oleh seorang mantan pegawai pabrik. Sehingga dia memperlakukan para takmirnya seperti para buruh di pabrik. Persis seperti para penghuni masjid sebelumnya, saya tidak bertahan lama. Saya hanya bertahan empat bulan.
Keluar dari masjid perumahan, saya hijrah ke masjid yang letaknya tidak jauh dari lokasi kampus. Saya pikir ini masjid yang strategis bagi saya. Luas masjidnya lebih kecil dibandingkan dengan masjid yang saya tinggali sebelumnya, sehingga mengurusnya pun tidak terlalu melelahkan. Meski tidak diberi uang saku seperti di masjid sebelumnya, di masjid ini saya merasa begitu senang. Di masjid ini bisa mengaktualisasikan diri. Di masjid ini aku bisa belajar menjadi imam shalat, mengajar anak-anak setiap ba’da maghrib, mengikuti kajian keislaman yang sering dilaksanakan oleh aktivis keagamaan kampus. Intinya di sini saya benar-benar merasa menjadi seorang yang bermanfaat. Saya bertahan di masjid ini selama dua tahun.
Kemudian sepulang KKN saya memutuskan untuk pindah lagi masjid untuk mencari semangat baru. Saya berharap di masjid yang akan saya tempati nanti akan bisa berkarya lebih banyak lagi. Di masjid ini saya sudah lalui sampai hari selama setahun lebih satu bulan. Banyak pengalaman yang penuh hikmah. Di masjid ini saya bisa mengenal lebih jauh karatkteristik masyarakat dan faktor yang menyebabkan mereka menjadi jauh dari masjid.
Saya merasa yakin jika tinggal di masjid itu sudah menjadi bagian dari memakmurkannya. Selama beberapa tahun ini, baru saya sadari bahwa masjidlah yang telah menjaga saya agar tetap berada dalam petunjuk Allah. Baru saya sadari bahwa ayat berikut sungguh telah saya rasakan.
“Hanya yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari Kemudian, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapapun) selain kepada Allah, Maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk.” (QS. At-Taubah: 18)
Saya dapat merasakan bahwa memakmurkan Rumah Allah pahalanya dapat terasa di dunia dan akhirat. Bagi saya pribadi masjid adalah alternatif tempat tinggal selama kuliah dan merantau di Bandung. Saya merasa tidak mampu membayar sewa kos yang mahal. Selama di masjid saya belajar menjadi manusia yang benar-benar dewasa, mandiri, bertanggung jawab. Saya tertuntut untuk menjadi bertanggung jawab mengelola kas masjid yang diamanatkan umat. Saya juga dituntut untuk mencerahkan umat dengan mengajari anak-anak pengetahuan agama, menyampaikan kebenaran agama Islam melalui khutbah Jum’at dan pengajian para ibu.
Adapun bagi diri saya sendiri, masjid telah membuat saya disiplin waktu melalui adzan dan shalat lima waktu. Shalat berjama’ah saya menjadi terjaga. Masjid menjadi sarana yang paling tepat untuk bisa akrab dengan masyarakat. Saya dan teman-teman yang lain kerap diundang untuk mengikuti acara syukuran atau doa bersama ketika ada warga yang tetimpa musibah.
Usaha memakmurkan masjid Allah tidak selamanya menyenangkan. Ada juga rasa perihatin dan kesedihan yang mengiringi. Barangkali ini kasuistik yang tidak bisa begitu saja digeneralisasi. Sangat memprihatinkan dan menyedihkan saat hendak melaksanakan shalat berjamaah. Shalat Shubuh jama’ahnya hanya kurang dari 10 orang. Terlebih lagi ketika shalat Dzuhur dan Ashar. Semua peran dilakukan sendiri. Jadi muadzin, imam dan makmum sekaligus sudah menjadi kelaziman. Kedua shalat ini minimal dilaksanakan berjama’ah dengan sesama penghuni masjid lainnya atau satu orang jama’ah yang paling rajin ke mesjid yang sejauh ini saya perhatikan dia tidak pernah ketinggalan shalat lima waktu di masjid. Barangkali satu orang jama’ah ini sudah begitu paham dengan hadis ini. “Beritakanlah kabar gembira kepada orang yang berjalan kaki di malam gelap gulita menuju masjid bahwa bagi mereka cahaya yang terang benderang di hari kiamat.” (HR. Al-Hakim & At-Tirmidzi)
Menggelikan memang, seolah-olah masjid dengan masyarakat sudah hidup masing-masing. Masjid ini sudah cukup dititipkan kepada takmir, mahasiswa yang membutuhkan tempat. Masjid ini seolah-olah hanya milik kami. Segala halnya kami urus. Yang menjaga kebersihan masjid ini hanyalah empat orang, sementara yang mengotorinya lebih dari lima kali lipatnya. Bagaimana bisa masjid tetap bersih? Kami seakan kewalahan. Baru saja pagi hari kami membersihkan lantai, mengumpulkan sampah-sampah, tak lama kemudian siang-siang sampai malam anak-anak pengajian bermain bola dan karet didalam masjid. Mereka membawa makanan dan sampahnya dibuang semaunya. Ketika mereka main kucing-kucingan mereka mengacak-acak karpet yang sudah dirapikan. Kami sudah mereka mengingatkan dan mengajari mereka berulang kali, tapi entah mengapa mereka terus saja melakukannya.
Fasilitas masjid pun tidak terlewatkan. Sapu dan lap sering dijadikan sarana bermain hingga akhirnya rusak. Selanjutnya mikrofon sering dijadikan bahan rebutan. Kebiasaan di masjid ini, jika azan dikumadangkan anak-anak berebutan ingin menyanyikan pupujian. Sayang, mereka hanya berminat untuk narsis di mikrofon. saat ikomah dikumandangkan, mereka segera berhamburan keluar meskipun sebelumnya di suruh membawa mukena dan sarung untuk ikut shalat berjama’ah. Pupujian memang positif, tapi negatifnya mikrofon sering mengalami perbaikan, bahkan terkadang tiap minggu harus diganti. Karena kererbatas dana, akhirnya mikrofon yang sudah rusak, dimodifikasi lagi.
Ada yang paling menyedihkan bagi saya. Sebelum maghrib saya mengepel lantai halaman. Malam hari hujan, entah mengapa kalau hujan, anak-anak selalu membawa sandalnya ke atas lantai. Otomatis lantai masjid yang putih menjadi sangat kotor dan becek. Kejadian ini terlalu sering dan saya tidak mampu mengendalikan perilaku mereka. Mereka tidak mempan dengan kata-kata. Perilaku ini pun tidak hanya anak-anak yang melakukannnya. Pada saat pengajian mingguan ibu-ibu pun ternyata demikian. Jika pengajian, mereka biasanya membawa makanan kecil dan air teh. Ketika mereka membagi-bagikan ada yang tumpah dan bekas air teh itu dibiarkan begitu saja sampai kering. Jika para penghuni masjid tidak memberihkannya, sepertinya tidak akan pernah ada yang mau peduli. Kejadian ini selalu berulang setiap minggu. Saya sempat berpikir apakah para ibu di dr rumahnya pun demikian? Mengapa ini mereka lakukan di masjid seolah-olah mereka tidak merasa memiliki rumah ibadah umat ini.
Hingga saat ini masih menjadi pekerjaan rumah kami, bagaimana agar kultur seperti ini bisa diganti. Menjadi tugas kami bagaimana caranya agar masjid melekat di hati mereka. Bagaimana agar masjid itu seolah-olah rumah mereka sendiri sehingga mereka merasa sedih jika ketinggalan satu waktu tidak melaksanakan shalat di masjid. Mereka merasa sedih dan tergerak hati ketika melihat masjid kotor seperti halnya mereka sedih ketika sudah lama tidak pulang ke rumah sendiri dan menyaksikan rumahnya kotor tidak ada yang merawat.
Wallahu a’lam. []

Rabu, 16 Januari 2013

Tak Selamanya Hukum Itu Berat


AGAMA Islam mempunyai hukum atau peraturan-peraturan yang berhubungan dengan perbuatan yang mengandung suatu keharusan atau boleh memiliki atau mengandung wadla’, yakni mengandung isyarat tentang adanya suatu hukum.
Hukum menurut bahasa adalah menetapkan sesuatu pada sesuatu, sedangkan menurut arti istilah adalah kitab Allah atau sabda Nabi Muhammad SAW. yang berhubungan dengan amal perbuatan mukallaf, baik titah itu mengandung tuntutan, suruhan, larangan atau membolehkan sesuatu atau menjadikan suatu sebab, syarat atau menghalang bagi sesuatu hukum.
Adapun hukum Islam itu berlaku bagi orang dewasa (mukallaf) atau orang yang sudah baligh, yakni sudah cukup umur, berakal sehat dan sudah menerima seruan agama semenjak ia berumur 9 tahun, bagi pria dan wanita bila sudah bermimpi basah (tanda dewasa). Umur 9 tahun bagi wanita yang sudah haidh, sedang untuk pria dan wanita yang belum bermimpi ataupun haidh tapi ia sudah berumur 15 tahun maka sudah termasuk usia baligh.
Adapun hukum-hukum dalam Islam secara garis besarnya adalah sebagai berikut :
  1. Wajib. Wajib adalah sesuatu perbuatan yang jika dikerjakan akan mendapatkan pahala dan jika ditinggalkan akan diberi siksa. Contoh dari perbuatan yang memiliki hukum wajib adalah shalat lima waktu, puasa di bulan ramadhan, dan Zakat.
  2. Mandud atau Sunnah. Mandud atau sunnah ialah sesuatu perbuatan yang dituntut agama untuk dikerjakan tetapi tuntutannya tidak sampai ke tingkatan wajib atau sederhananya perbuatan yang jika dikerjakan akan mendapatkan pahala dan jika ditinggalkan tidak akan mendapatkan siksaan atau hukuman. Contoh dari perbuatan yang memiliki hukum mandud atau sunnah ialah  shalat yang dikerjakan sebelum/sesudah shalat fardhu.
  3. Haram. Haram ialah sesuatu perbuatan yang jika dikejakan pasti akan mendapatkan siksaan dan jika ditinggalkan akan mendapatkan pahala. Contoh perbuatan yang memiliki hukum haram adalah membunuh, mabuk, judi, dan sebagainya.
  4. Makruh. Perbuatan makruh adalah suatu perbuatan yang dirasakan jika meninggalkannya itu lebih baik dari pada mengerjakannya. Contoh dari perbuatan makruh ini adalah memakai sutra atau cincin emas bagi laki-laki.
  5. Mubah.
    Ada yang mengartikan bahwa mubah adalah suatu perbuatan yang diperbolehkan oleh agama antara mengerjakannya atau meninggalkannya. Contoh dari mubah adalah makan, minum, bermain yang sehat dan sebagainya.

KETIKA HIDUP MULAI MEREDUP

Ketika hidup terasa tak berguna
Ketika hidup tak lagi ada harapan
Ketika hidup tak ada lagi pandangan 
Ketika hidup terasa sepi
Ketika semua telah gelap, usai, suram

Ketika itu pula kita ingat betapa sayangnya Allah kepada kita sebagai hamba yang 
banyak dosa 
n Ketika itu pula kita menyadari bahwa kasih sayang dari orang tua dan teman 
sangat kita butuhkan.

Tapi ingatlah, jangan terlalu berharap dengan mereka yang ada di dunia,
tetapi berharaplah hanya kepada Allah
yang bisa menyelamatkanmu dari bahaya dunia,
karena yang ada di dunia gak ada yang abadi, semua akan musnah!!

ada beberapa trik untuk mengatasi masalah" diatas:
1) Shalat Dhuha adalah shalat sunnat yang dilakukan seorang muslim ketika matahari sedang naik. Kira-kira, ketika matahari mulai naik kurang lebih 7 hasta sejak terbitnya (kira-kira pukul tujuh pagi) hingga waktu dzuhur. Jumlah raka’at shalat dhuha bisa dengan 2,4,8 atau 12 raka’at. Dan dilakukan dalam satuan 2 raka’at sekali salam

Do’a setelah Shalat Dhuha:
“Allaahumma innad dhuha dhuhaauka, wal-jamaala jamaaluka, wal-qudrota qudratuka, wal-’ishmata ‘ishmatuka. In kaana rizqii fil-ardhi fa akhrijhu, wa in kaana fissamaa’i fa anzilhu, wa in kaana haraaman fa thahhirhu, bi haqqi dhuhaaika wa jamaalika wa qudratika, ya Allah”.
Artinya:
“Ya Allah, sesungguhnya masa pagi ini adalah masa pagiMU, keindahan ini adalah keindahanMU, kuasa ini adalah kekuasaanMU, kenyamanan ini adalah kenyamananMU. Seandainya rizki saya tersembunyi di dalam bumi maka keluarkanlah, jika di langit turunkanlah, jika haram bersihkanlah, berkat kesejatian masa pagiMU, keindahanMU, dan kekuasaanMU, ya Allah.” 
2) Shalat Tahajjud adalah sholat yang dilakukan pada malam hari dan lebih utama dilakukan disepertiga malam. mengapa dilakukan di malam hari??? karena pada malam hari sinyal kita kepada Allah sangat cepat dan lancar, jadi bisa dikatakan ketika sholat tahajjud doa yang kita minta dari Allah akan cepat di dengar dan akhirnya dikabulkan, InsyaAllah.